Biography Ir. Soekarno Presiden RI pertama | Gio Komputer

Friday, November 9, 2012

Biography Ir. Soekarno Presiden RI pertama


Dr.(HC) Ir. Soekarno: Sukarno, adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno adalah penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Drs.Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945


Nama lahir : Koesno Sosrodihardjo
Lahir : Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901
Nama Ayah : Raden Soekemi Sosrodihardjo
Nama Ibu : Ida Ayu Nyoman Rai
Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Koesno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya.Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik"

Pendidikan
19**   Erste Inlandse School 
1911. Europeesche Lagere School (ELS) 
1915. Hoogere Burger School (HBS) 
1921. Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung. 
1922. Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung. 
1926. Lulus menjadi Insinyur Arsitek di ITB jurusan Teknik Sipil.


 Organisasi
1918. Tri Koro Dharmo kemudian berganti nama menjadi Jong Java.
1926. Algemene Studie Club, yang merupakan cikal bakal Partai Nasional Indonesia.
1927. Partai Nasional Indonesia.
1932. Partai Indonesia.
1942-1945. Putera (Pusat Tenaga Rakyat), BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia), PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).



Keluarga :
1921. Menikah dengan Oetari
1923. Menikah dengan Inggit Garnasih
1943. Menikah dengan Fatmawati, (lahirlah : Guntur/1944, Megawati/1947,Rachmawati/1950, Sukmawati/1952, Guruh/1953).
1952. Menikah dengan Hartini, (lahirlah : Bayu/1958)
1962. Menikah dengan Ratna Sari Dewi, (lahirlah : Kartika/1967)
1963. Menikah dengan Haryati, (lahirlah : Ayu)
1964. Menikah dengan Yurike Sanger
 19 **.  'Menikah' dengan Kartini Manoppo, (lahirlah : Totok/1967)
1966. Menikah dengan Heldy Djafar

 
 


Proklamasi. Diawali dengan Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945; Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah Air Peta Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni, Wikana, Singgih serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan momen tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal
17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan suci kaum muslim 



18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik.


Situasi politik Indonesia menjadi tidak menentu setelah enam jenderal dibunuh dalam peristiwa yang dikenal dengan sebutan Gerakan 30 September atau G30S pada 1965. Pelaku sesungguhnya dari peristiwa tersebut masih merupakan kontroversi walaupun PKI dituduh terlibat di dalamnya. 

 

Kemudian massa dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang salah satu isinya meminta agar PKI dibubarkan. Namun, Soekarno menolak untuk membubarkan PKI karena bertentangan dengan pandangan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme)Sikap Soekarno yang menolak membubarkan PKI kemudian melemahkan posisinya dalam politik. 

Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan Darat menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen


 

Pada sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS pada tahun yang sama dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia

Kesehatan Soekarno sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965 akhirnya meninggal pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto.
 sumber : wikipedia.org

No comments: