Polemik di Apkomindo
Polemik antara Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) dengan Yayasan Apkomindo Indonesia (YAI) terus berlanjut.
Polemik berasal dari diambil alihnya ajang pameran komputer terbesar di Indonesia, Indocomtech oleh YAI dari Apkomindo sejak 2007, diikuti oleh pameran serupa di daerah seperti Yogyakarta dan Surabaya.
Sebelum tahun 2007, lebih dari 15 tahun beroperasi dilakukan oleh Apkomindo Indocomtech yang memposisikan diri sebagai asosiasi, tetapi sejak 2007 mereka menyebut sebagai Yayasan Apkomindo.
Sementara itu, Apkomindo sejak 2007 juga melakukan pameran komputer tahunan yang disebut National IT Expo (NIX) yang diselenggarakan di beberapa kota besar, termasuk Jakarta.
Ridwan mengatakan Riau Kepala pengusaha komputer Apkomindo di daerah sebelumnya tidak dipertanyakan oleh implementasi Indocomtech Apkomindo.
"Masalahnya kemudian muncul ketika IAF juga pameran seperti komputer Indocomtech di daerah yang otomatis mengambil kue dan lahan dari pengusaha lokal," keluhnya kepada Bisnis di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apkomindo hari.
Menurut dia, sejak berdirinya, YAI bukanlah organisasi nirlaba tetapi harus aktif mendidik masyarakat tentang pentingnya teknologi informasi yang secara otomatis membantu meningkatkan penjualan asosiasi di komputer.
Ridwan menyesalkan fakta YAI berebut lahan dengan penjualan komputer Apkomindo sehingga merugikan pengusaha di wilayah tersebut.
Sekilas Apkomindo Foundation, sebuah yayasan didirikan dengan tujuan untuk berkontribusi untuk bangsa melalui pendidikan, pelatihan dan mempromosikan teknologi informasi dan komunikasi.
Formulir Hukum Yayasan juga diperlukan sehubungan dengan pertumbuhan aset fisik dan hak kekayaan intelektual yang ada dalam organisasi.
Menurut Ketua Apkomindo Suhanda Wijaya, yayasan dibentuk bersama dengan pembelian aset kantor pusat asosiasi kemudian disumbangkan ke yayasan.
"Pengiriman aset kantor telah disertai dengan pengiriman Indocomtech untuk setiap penghasilan yayasan," kata Suhanda yang juga pendiri dan telah menjadi Ketua Apkomindo Yayasan kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Suhanda mengakui di awal pembentukannya, Yayasan Apkomindo merupakan bagian dari asosiasi, tapi seiring waktu, yayasan dipisahkan dan dibagi menjadi badan hukum terpisah.
Ketua YAI Tjokrodjojo Hidayat mengatakan yayasan merupakan kelanjutan dari kiprah Apkomindo, yang pertama kali dicanangkan oleh Sonny Franslay.
Namun, kiprah sendiri yayasan mulai hanya dalam 3 tahun terakhir, yaitu sejak pelaksanaan Indocomtech tahun 2007.
Hanya membayangkan bisnis kue berputar di Indocomtech, berdasarkan catatan Bisnis, setidaknya ada 105.764 orang pengunjung pameran pada tahun 2009. Jumlah pengunjung lebih tinggi dari karpet Indocomtech 2008, yang hanya menarik 96.000 pengunjung. Seperti dalam pelaksanaannya tahun ini adalah sekitar 200.000 pengunjung dengan target transaksi sekitar 650 miliar dengan harga tiket masuk Rp5.000 pada hari biasa dan 15.000 pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Polemik berasal dari diambil alihnya ajang pameran komputer terbesar di Indonesia, Indocomtech oleh YAI dari Apkomindo sejak 2007, diikuti oleh pameran serupa di daerah seperti Yogyakarta dan Surabaya.
Sebelum tahun 2007, lebih dari 15 tahun beroperasi dilakukan oleh Apkomindo Indocomtech yang memposisikan diri sebagai asosiasi, tetapi sejak 2007 mereka menyebut sebagai Yayasan Apkomindo.
Sementara itu, Apkomindo sejak 2007 juga melakukan pameran komputer tahunan yang disebut National IT Expo (NIX) yang diselenggarakan di beberapa kota besar, termasuk Jakarta.
Ridwan mengatakan Riau Kepala pengusaha komputer Apkomindo di daerah sebelumnya tidak dipertanyakan oleh implementasi Indocomtech Apkomindo.
"Masalahnya kemudian muncul ketika IAF juga pameran seperti komputer Indocomtech di daerah yang otomatis mengambil kue dan lahan dari pengusaha lokal," keluhnya kepada Bisnis di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apkomindo hari.
Menurut dia, sejak berdirinya, YAI bukanlah organisasi nirlaba tetapi harus aktif mendidik masyarakat tentang pentingnya teknologi informasi yang secara otomatis membantu meningkatkan penjualan asosiasi di komputer.
Ridwan menyesalkan fakta YAI berebut lahan dengan penjualan komputer Apkomindo sehingga merugikan pengusaha di wilayah tersebut.
Sekilas Apkomindo Foundation, sebuah yayasan didirikan dengan tujuan untuk berkontribusi untuk bangsa melalui pendidikan, pelatihan dan mempromosikan teknologi informasi dan komunikasi.
Formulir Hukum Yayasan juga diperlukan sehubungan dengan pertumbuhan aset fisik dan hak kekayaan intelektual yang ada dalam organisasi.
Menurut Ketua Apkomindo Suhanda Wijaya, yayasan dibentuk bersama dengan pembelian aset kantor pusat asosiasi kemudian disumbangkan ke yayasan.
"Pengiriman aset kantor telah disertai dengan pengiriman Indocomtech untuk setiap penghasilan yayasan," kata Suhanda yang juga pendiri dan telah menjadi Ketua Apkomindo Yayasan kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Suhanda mengakui di awal pembentukannya, Yayasan Apkomindo merupakan bagian dari asosiasi, tapi seiring waktu, yayasan dipisahkan dan dibagi menjadi badan hukum terpisah.
Ketua YAI Tjokrodjojo Hidayat mengatakan yayasan merupakan kelanjutan dari kiprah Apkomindo, yang pertama kali dicanangkan oleh Sonny Franslay.
Namun, kiprah sendiri yayasan mulai hanya dalam 3 tahun terakhir, yaitu sejak pelaksanaan Indocomtech tahun 2007.
Hanya membayangkan bisnis kue berputar di Indocomtech, berdasarkan catatan Bisnis, setidaknya ada 105.764 orang pengunjung pameran pada tahun 2009. Jumlah pengunjung lebih tinggi dari karpet Indocomtech 2008, yang hanya menarik 96.000 pengunjung. Seperti dalam pelaksanaannya tahun ini adalah sekitar 200.000 pengunjung dengan target transaksi sekitar 650 miliar dengan harga tiket masuk Rp5.000 pada hari biasa dan 15.000 pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
No comments:
Post a Comment